Puisi buat kakak yang tersayang
kakaku hanya ada seorang di dunia,
dialah yang selalu aku rindui,
dialah yang terhebat di hatiku,
dikala kau ketawa; dia turut ketawa,
dikala aku sedih; dia cuba menggembirakan hatiku,
dikala aku menderita; dia berikan aku kata-kata azimat,
kata-katanya selalu membuatku menangis.
aku ceritakan segala derita hidupku,
agar dia dapat memberi nasihat,
aku ceritakan semuanya sebab,
aku percaya pada dia,
aku tahu dia sayang padaku,
aku tahu dia mahu yang terbaik buat diriku,
aku tahu nasihat dia sentiasa terpahat dihatiku,
Rabu, 16 Desember 2009
Diposting oleh shasha di 13.41 0 komentar
Puisi Untuk Guru
Orang kata guru itu penat
Gaji tak seberapa kerja berlambak
Aku kata guru itu rehat
Mengajar tak seberapa tapi penuh berkat
Kerja sekerat-sekerat pahala penuh sendat
Ilmu yang dicurah tak dapat disekat
Makin dicurah makin mendekat
Orang kata guru itu sungguh bosan
Setiap tahun muka sama setiap bulan
Aku kata guru itu sUngguh riang
Sekali berkata murid ketawa girang
Bila berjaya murid terus menjulang
Jasa bakti tak pernah hilang dari hatiku
Diposting oleh shasha di 13.24 0 komentar
Selasa, 15 Desember 2009
Sahabat
Seorang sahabat adalah ia yang selalu mengerti perasaan kita
Ia yang selalu duduk di sampingku untuk mendengar curhatku
Ia tak pernah bosan mendengar keluhku
Ia selalu menyanyangiku
Ia pasti mendukungku dikala aku merasa bimbang
Ia bagaikan bintang yang selalu menemani si bulan
Aku akan selalu mengingatmu sahabat
Sampai akhir hayatku
Terima kasih telah menjadi sahabat terbaikku
Tolong jangan buang kenangan indah itu
Terima kasih
Diposting oleh shasha di 16.22 0 komentar
Puisi Untuk Ibu
Di kala resah ini kian mendesah dan menggalaukan jiwaku
Kau ada di sana …
Di saat aku terluka
hingga akhirnya…tercabik-cabiklah keteguhan hatiku
Kau masih ada di sana…
Ketika aku lelah dan semangatku patah untuk meneruskan perjuangan,
terhenti oleh kerikil –kerikil yang kurasa terlampau tajam
hingga akhirnya aku pun memilih jeda!!!
Kau tetap ada di sana…
memberiku isyarat untuk tetap bertahan
Ibu…kau basuh kesedihanku, kehampaanku dan ketidakberdayaanku
“Tiada lain kita hanya insan Sang Kuasa,
Memiliki tugas di bumi tuk menegakkan kalimatNya
Kita adalah jasad, jiwa, dan ruh yang terpadu
Untuk memberi arti bagi diri dan yang lain”
Kata-katamu laksana embun di padang gersang nuraniku
memberiku setitik cahaya dalam kekalutan berfikirku
Kau labuhkan hatimu untukku, dengan tulus tak berpamrih
Kusandarkan diriku di bahumu
Terasa…kelembutanmu menembus dinding-dinding kalbuku
Menghancurleburkan segala keangkuhan diri
Meluluhkan semua kelelahan dan beban dunia
Dan membiarkannya tenang terhanyut bersama kedalaman hatimu
Kutatap perlahan…
matamu yang membiaskan ketegaran dan perlindungan
Kristal-kristal lembut yang sedang bermain di bola matamu,
jatuh…setetes demi setetes
Kau biarkan ia menari di atas kain kerudungmu
Laksana oase di terik panasnya gurun sahara
Ibu…
Nasihatmu memberi kekuatan untukku
rangkulanmu menjadi penyangga kerapuhanku
untuk ,menapaki hari-hari penuh liku
…semoga semua itu tak akan pernah layu!
Ibu…
Dalam kelembutan cintamu, kulihat kekuatan
dalam tangis air matamu, kulihat semangat menggelora
dalam dirimu, terkumpul seluruh daya dunia!
Diposting oleh shasha di 15.58 0 komentar